Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 12:58:26【Resep】047 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(1913)
Sebelumnya: 11 SPPG 3T di Karimun dalam proses pembangunan
Selanjutnya: Stafsus: MBG
Artikel Terkait
- Petugas PPSU bersihkan sisa puing kebakaran rumah di Utan Kayu Selatan
- BPOM dukung Kemenbud majukan kebudayaan lewat keanekaragaman hayati
- Mahasiswa UNP berhasil cipngakan tablet kunyah ekstrak rumput banto
- Tujuh negara yang rayakan Diwali, selain India
- Menlu Belanda harap rencana Trump permudah akses bantuan ke Gaza
- Waspada cuaca panas, ini cara menjaga tubuh tetap sehat
- Tujuh sayuran beku rekomendasi dietisien untuk jaga kadar kolesterol
- Iran kecam pelanggaran berulang Israel terhadap gencatan senjata di Gaza
- Kiat mempertahankan nutrisi makanan saat memasak menggunakan microwave
- Tujuh sayuran beku rekomendasi dietisien untuk jaga kadar kolesterol
Resep Populer
Rekomendasi

BNPB utamakan perbaikan tanggul jebol di Bekasi, cegah banjir susulan

Ribuan guru UNRWA siap didik lagi anak

Populer, menteri tiga kali ditegur Prabowo dan Museum Louvre ditutup

Rekomendasi perawatan kesuburan melalui teknologi medis & terapi

Keracunan menu MBG, Jakbar periksa keterlibatan produk UMKM

Anggota Komisi IX DPR: MBG "senjata perang" pemerintah bangun masa depan

Menperin: Industri busana muslim RI tempati urutan pertama dunia

Hari Pangan Sedunia, Pertamina dan Kemenko Pangan Kolaborasi Wujudkan Ketahanan Pangan